Kumpulan artikel : Do'a Dan Dzikir, Munajat-Munajat Hamba Kepada Tuhannya, Kumpulan Kisah, Kumpulan Status facebook, Wacana Islami. Puisi-Puisi Inspiratif, kata Mutiara, Kisah-kisah Inspiratif dan Bahan Renungan. Semoga bermanfaat untuk kita semua, semoga menjadi bekal untuk kita menuai berkah dalam hidup dijalan Allah...
Pernahkah terfikir atau terlintas oleh kita tentang pertanyaan ini
:
Bisakah Kita Hidup
Sendiri? Bersaudarakah Kita?
Jujur kita akui, kita punya
saudara, tapi kadang kita hidup seperti tidak punya saudara. Kita nikmati TV
54" sendirian, sementara mungkin ada saudara kita yang tidak mampu membeli susu
untuk anaknya. Kita nikmati kulkas empat pintu terbaru dengan isi yang lengkap,
sementara ada saudara kita yang tidak tahu bisa makan atau tidak. Kita punya
karyawan atau bawahan hingga belasan, puluhan, atau mungkin ratusan, tapi kita
punya saudara yang tidak bekerja dan kita tidak mempekerjakannya.
Jujur kita akui kadang kalau kita
susah, kita berlari ke sana kemari, ke saudara-saudara kita minta bantuan.
Sementara kalau kita kaya, berkecukupan, kita tutup pintu rapat-rapat agar taka
da saudara-saudara yang datang memohon bantuan. Ada uang, kita bilang tidak ada
uang. Bisa menolong, kita bilang tidak bisa menolong.
Pertanyaannya, Bersaudarakah Kita??
Menjadi sangat relevan akhirnya
karena ternyata toh kita hidup dalam kesendirian. Kita yang kaya enggan datang
kepada saudara-saudara kita yang miskin. Sementara mereka yang miskin malu
datang ke tempat kita, lantaran takut disangka ngerongrong, dan lain
sebagainya, alhasil bukankah ini adalah kesendirian??
Sering kali yang menjadi alasan untuk kita membantu orang lain yang susah adalah nanti karena kebiasaan, alias nanti
kalau sedikit-sedikit susah datangnya kepada kita. Padahal yang
demikian itu Allah yang akan mempergilirkan. Tidak mungkin Allah akan membebankan
terus-menerus kepada kita, sebab sudah menjadi hak semua orang untuk dapat membantu
orang lain. Dan perlu diingat :
“hanya dengan jalan membantulah Allah akan
berkenan dan suka membantu kita”.
“Allah akan selalu bersedia membantu seorang hamba, selama ia bersedia
juga membantu saudara yang lain” (Al-Hadits)
Disisi lain, kita itu lebih
senang dan mungkin lebih nyaman berteman dengan mereka yang kaya, berteman
dengan mereka yang menguntungkan. Karena dimata kita, mereka itu membawa
kemudahan. Sedangkan bila berteman dengan mereka yang dibawah kita dan yang
miskin, hanya berfikir akan membawa sejuta kesulitan. Begitulah kalau membantu
orang lain kita anggap beban, selamanya kita akan menganggap mereka itu sebagai
beban yang hanya menghadirkan sejumlah penderitaan tambahan. Padahal, kita yang
butuh mereka agar kita bias mengulurkan tangan. Kita membutuhkan mereka yang
layak dibantu, agar kita berkesempatan mendapatkan kasih sayangnya Allah dan
dibantu olah Yang Maha Membantu.
“Sayangilah siapa yang dibumi, maka niscaya engkau akan disayangi
penghuni langit” (Al-Hadits)
Mulai sekarang ingatlah bahwa
kita memiliki saudara. Jangan ingat kepada saudara yang kaya saja, bisa
dibilang mereka yang kaya sudah bias mengurus diri sendiri, yang susahlah yang
perlu lebih diingat.
Khawatirlah bila kita tidak bergerak membantu. Khawatir apa ??
Khawatir Allah nanti pergilirkan
kesusahan kedalam kehidupan kita.
Akhirnya, kalau tadinya kita yang dimintai bantuan, kelak kita yang memohon bantuan
kepada yang lainnya.
Mau ????
0 komentar