Kumpulan artikel : Do'a Dan Dzikir, Munajat-Munajat Hamba Kepada Tuhannya, Kumpulan Kisah, Kumpulan Status facebook, Wacana Islami. Puisi-Puisi Inspiratif, kata Mutiara, Kisah-kisah Inspiratif dan Bahan Renungan.
Kali ini admin ingin share beberapa kata mutiara dari Pak Mario Teguh Sang Motivator Hebat. Semoga bermanfaat untuk kita semua, semoga menjadi bekal untuk kita menuai berkah dalam hidup dijalan Allah...
Kata Bijak ini untuk kita semua, untuk menyadarkan kita dan agar kita dapat merenungi tentang kasih sayang kedua orang tua kita, betapa besar perjuangan mereka sewaktu kita kecil dulu bahkan sampai kita dewasa. Ketika mereka menjadi tua kelak, kita harus selalu memperlakukan mereka sama seperti mereka menyayangi kita sewaktu kecil, penuh kasih dan sayang. Buat mreka selalu tersenyum dan bangga dengan apa ayang kita lakukan. Berikut ini kata-kata bijak yang diajarkan oleh Pak Mario Teguh :
" Ketika Aku Sudah Tua "
Ketika aku sudah tua, bukan
lagi aku yang semula.
Mengertilah,
bersabarlah sedikit terhadap aku.
Ketika
pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu, ingatlah
bagaimana dahulu aku mengajarmu.
Ketika
aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar,
bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku.
Ketika
kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali
kuceritakan agar kau tidur.
Ketika
aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku.
Ingatkah
sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi?
Ketika
aku tak paham sedikitpun tentang tekhnologi dan hal-hal baru, jangan
mengejekku.
Pikirkan
bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap “mengapa” darimu.
Ketika
aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk memapahku.
Seperti
aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.
Ketika
aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk mengingat.
Sebenarnya
bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau disamping
mendengarkan, aku sudah sangat puas.
Ketika
kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka.
Mengertilah
aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai belajar menjalani
kehidupan.
Waktu
itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini, sekarang temani aku
menjalankan sisa hidupku.
Beri
aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh rasa syukur ...
"Jagalah
selalu mereka, sayangi mereka, selalu buat mereka tersenyum selagi mereka (kedua orang tua) masih
ada"
Semoga bermanfa'at
0 komentar