Ketika anda melihat gambar dibawah ini, apa yang terlintas dalam benak dan hati anda?
ketika anda menjumpainya di jalan ketika anda sedang melintas, apa yang akan anda lakukan?
Kita sering meremehkan orang-orang miskin dan lemah, padahal
kita diberikan pertolongan dan rezeki karena keberadaan mereka. salah satunya
adalah dengan lingkungan orang miskin disekitar kita, maka kita akan lebih banyak
bersyukur dengan cara kita melihat ke bawah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
أَبْغُوْنِي الضُّعَفَاءَ، فَإِنَّمَا تُرْزَقُوْنَ وَتُنْصَرُوْنَ بِضُعَفَائِكُمْ
“Carilah keridhaanku dengan berbuat baik
kepada orang-orang lemah kalian, karena kalian diberi rezeki dan ditolong
disebabkan orang-orang lemah kalian.”
Dalam riwayat Nasa’I :
إِنما ينصُر الله هذه الأمةَ بضعيفها: بدعوتِهم، وصلاتِهم، وإِخلاصهم
“Sesungguhnya Allah akan menolong umat
ini dengan sebab orang-orang yang lemah dari mereka, yaitu dengan doa, sholat
dan keikhlasan mereka.”
Dengan berbuat baik kepada orang miskin dan lemah bisa jadi
kita dan lingkungan kita didoakan oleh mereka dan janganlah kita sering meremeh
mereka, karena walaupun penampilan mereka seperti orang yang diremehkan, tetapi
bisa jadi jika berdoa kepada Allah, langsung dikabulkan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
رُبَّ أَشْعَثَ مَدْفُوعٍ بِالأَبْوَابِ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لأَبَرَّهُ
“Mungkin saja orang yang berpenampilan
kusut, senantiasa diusir dari pintu rumah orang, akan tetapi bila bersumpah
memohon sesuatu kepada Allah, niscaya Allah mengabulkannya.”
Justru Orang Yang Kaya Serta Bermewah-mewahan
Bisa Tertimpa Musibah
Sebaliknya jika banyak orang kaya/mewah dan
melampau batas, maka tempat tersebut bisa ditimpa kesusahan bahkan musibah. Semua itu disebabkan karena mereka
sombong, angkuh dan lupa dengan nikmat dan karunia yang Allah berikan kepadanya. Allah Ta’ala berfirman :
وَإِذَا أَرَدْنَا أَنْ نُهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيرًا
“Jika Kami
hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan mereka yang hidup mewah
di negeri itu (agar taat kepada Allah), maka mereka pasti durhaka di dalamnya,
sehingga pantas berlaku baginya ketentuan (hukuman) Kami, kemudian Kami
hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya”. (Al-Isra’:
16)
Allah Ta’ala juga berfirman :
فَلَمَّا أَحَسُّوا بَأْسَنَا إِذَا هُمْ مِنْهَا يَرْكُضُونَ (12) لَا تَرْكُضُوا وَارْجِعُوا إِلَى مَا أُتْرِفْتُمْ فِيهِ وَمَسَاكِنِكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْأَلُونَ (13) قَالُوا يَا وَيْلَنَا إِنَّا كُنَّا (ظَالِمِينَ (14
Maka, ketika
mereka merasakan azab Kami, tiba-tiba mereka lari kalang-kabut dari negerinya
itu. (Dikatakan kepada mereka): Janganlah kalian lari kalang-kabut, kembalilah
kepada kemewahan yg diberikan kepada kalian dan ke rumah-rumah kalian, agar
(nantinya) kalian dapat ditanya. Mereka berkata: “Betapa celaka kami! sungguh
kami orang-orang yang zalim”. [Al-Anbiya’: 12-14]
Mencari Teman Dan Lingkungan Yang Mayoritas
Dibawah Kita Dalam Urusan Dunia
Yuk kita cari teman jangan melihat dari segi
ekonomi mereka saja, dan jangan hanya bergaul dengan teman yang kaya saja. Maka
salah satu keuntungan dari sekian keuntungan berteman dengan orang miskin atau
lingkungan di sekitar kita banyak orang miskin. Dengan demikian maka kita akan lebih
banyak bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan kepada kita karena
melihat mereka lebih susah hidupnya daripada kita. Berbeda jika dibandingkan
dengan tema-teman orang kaya saja, maka hati sering sesak dan iri bahkan hasad
melihat nikmat mereka dan akhirnya kita kurang jarang dan bahkan mungkin kita
tidak akan pernah mensyukuri nikmat Allah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda :
انظروا إلى من هو أسفل منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقكم ، فهو أجدر أن لا تزدروا نعمة الله عليكم
“Lihatlah
orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah
engkau lihat orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, hal itu akan
membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.”
Orang Miskin Dan Lemah Mayoritas Adalah Calon
Penduduk Surga
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
قمت على باب الجنة، فكان عامة من دخلها المساكين، وأصحاب الجد محبوسون غير أن أصحاب النار قد أمر بهم إلى النار
“Saya pernah berdiri di pintu surga, ternyata umumnya
orang yang memasukinya adalah orang miskin. Sementara orang kaya tertahan dulu
(masuk surga). Hanya saja, penduduk neraka sudah dimasukkan ke dalam neraka"
Semoga bermanfa'at
Wassalam....jazakallah
0 komentar